sekolah yang menginspirasi

Posted by embun guruku

Cara mudah mengenali sekolah yang menginspirasi

31 Mei 2011

Sekolah yang menginspirasi adalah dambaan semua pengelola sekolah, guru , orang tua dan siswa. Inspirasi yang saya maksud antara lain sebuah perwujudan rasa saling memberi semangat untuk menghasilkan yang terbaik. Pengelola sekolah diharapkan bisa membuat semua warga di sekolah menemukan ‘rumah’ kedua, guru mau memberikan kontribusi yang terbaik, orang tua merasa difasilitasi, siswa merasa didengar dan diberikan peluang untuk maju. Jika semua syarat itu terpenuhi, luar biasa, maka sekolah Pak Arfan di dalam film ‘Laskar Pelangi’ akan tercipta dimana-mana di seluruh Indonesia.

Berbicara sekolah yang menginspirasi bukan bicara fasilitas atau dana, walaupun semua tadi penting, tapi lebih pada niat semangat dan tujuan bersama yang jernih dalam membuat tujuan, visi misi sekolah menjadi berhasil diwujudkan bersama. Bersama komunitas di SDIT Buah Hati sebuah sekolah progresive dalam penerapan kecerdasan majemuk, saya berbagi yang mengenai bagaimana sekolah yang menginspirasi dijalankan.

Dalam tulisan ini saya akan membantu anda mengenali bagaimana sebuah sekolah yang menginspirasi dijalankan.

  1. Keputusan-keputusan di sekolah diambil dengan melibatkan semua warga di sekolah. Dari hal yang kecil sampai visi misi sekolah. Dengan cara apapun, dengan atau tanpa teknologi, sekolah bisa melibatkan pengambilan keputusan di sekolah dengan melibatkan semua komponen di sekolah.
  2. Pemimpin sekolah mudah dilihat dan dijangkau, maksudnya ia menjadi orang yang gampang ditemui. Seorang pemimpin di sekolah memang sudah menjadi pekerjaannya untuk rapat sana dan sini, akan lebih baik jika semua komponen di sekolah tahu akan kesibukan apa yang dilakukan dan dikerjakan. Lewat blog dan twitter, pemimpin sekolah sebenarnya bisa membuka dialog dengan warga sekolahnya.
  3. Kepala sekolah datang ke kelas bukan hanya untuk bertemu guru dan membicarakan persoalan administrasi atau hanya datang setahun sekali untuk mengobservasi kinerja, tetapi ia datang untuk sesekali diluar kegiatannya yang sibuk, menikmati pembelajaran bersama siswa di kelas. Apalagi jika saat yang sama guru juga sedang melakukan pembelajaran yang menarik dan bermakna bersama siswanya, maka seorang kepala sekolah bisa berperan sebagai guru asisten atau malah berperan menjadi ‘murid’.
  4. Guru senang dan berminat ikut pelatihan atau kegiatan apapun yang diselenggarakan untuk peningkatan kemampuan professional. Indikatornya adalah mereka datang tepat waktu dan aktif dan giat terlibat saat pelatihan. Guru juga bersedia untuk memberikan sekolah usul mengenai pelatihan apa yang diinginkannya.
  5. Jika guru atau siswa bersalah atau melakukan kesalahan maka kesalahan pertama dianggap sebagai bagian dari ‘belajar’. Artinya sebuah kesalahan tidak malah dijadikan cap atau label yang membuat orang yang bersangkutan sulit untuk bergerak dimasa depan.
  6. Ada otonomi yang guru pegang dan gunakan untk kebaikan sebagai seorang professional dikelas. Dengan otonomi guru dianggap seorang pemimpin. Kontrol memang penting tapi dengan memberikan otonomi kontrol akan malah jadi lebih efektif.
  7. Hierarki memang penting, tapi yang lebih penting adalah rasa percaya. Jika guru percaya kepala sekolah, siswa percaya gurunya, orang tua percaya sekolah beserta guru-gurunya, maka sekolah akan lebih mudah menjadi sekolah yang menginspirasi.
  8. Komunikasi berjalan dengan baik. Sekolah punya saluran informasi yang baik dan bisa diandalkan. Guru juga menjadi individu yang senang memberikan kontribusi dan bukan tipe yang senang bicara dibelakang. Artinya jika sekolah meminta pendapatnya dengan serta merta guru mau memberikan pendapat dan pandangan kepada perbaikan sekolah.
  9. Guru memaknai keberadaan dirinya didalam kelas dengan sangat mahal. Artinya setiap waktu berharga, dengan demikian guru akan berusaha mengelola waktu dengan baik, pembelajaran dilaksanakan bukan sekedar membunuh waktu atau sekedar membuat siswa sibuk, tapi memang benar-benar semuanya demi masa depan dan pengetahuan siswa.

0 komentar:

Posting Komentar