Kembangkan Karakter Bangsa Sejak Sekolah
JAKARTA - Kementerian RI mencanangkan pengembangan karakter bangsa sejak diri. Termasuk dikembangkan di sekolah melalui program dari Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) juga dari budaya melalui program yang dikembangkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (kemembudpar). "Pendidikan karakter bangsa sudah ada, sekarang menjadi tema besar," ujar Mendiknas Mohammad Nuh, dalam rapat kerja dengan komisi X DPR RI, kemarin.
Menurut Nuh, tema tersebut perlu ada revitalisasi. Termasuk menentukan karakter bangsa dengan tegas. Misalnya melakukan pendekatan intrapersonal, interpersonal, Kejujuran, dan hubungan antar manusia. "Sifat tadi itu dikelompokkan lagi," ujarnya.
Kata Nuh, kemendiknas mengambil tema besar diantaranya, kejujuran kepedulian kecerdasan, dan tanggungjawab. Semua itu, kata dia, sudah diajarkan di tingkat sekolah. "Di implementasikan melalui pelajaran sekolah. Dipelajaran manapun, semua saling terkait," tandasnya.
Menbudpar, Jero Wacik menyatakan, pembangunan karakter bangsa itu juga harus diimplementasikan dari media massa. "Media massa punya pengaruh kuat untuk membangun itu," ujarnya. Dia meminta agar media massa membantu dengan menyajikan berita sesuai dengan karakter bangsa.
"Bertengkar, bertarung, beradu itu bukan karakter bangsa kita. Kalau bisa dikurangi porsinya," ungkap dia. Jero sadar, pihaknya tak bisa menahan pemeberitaan karena melanggar undang-undang kebebasan pers. Hanya saja, dia meminta agar pihak media juga memahami akan pentingnya pembangunan karakter bangsa